Sebenarnya saat yang bagus ketika memulai usaha adalah disaat kita masih mempunyai hubungan sosial dengan banyak orang, terutama orang-orang yang sebaya umurnya. Dimana itu??? ya,saat kita masih kuliah, dimana kita berkumpul dengan teman-teman sebaya, yang mempunyai kebutuhan yang sama dengan kita.
Itulah peluang, dimana kebutuhan yang sama menjadi alternatif kita untuk memulai usaha.Kita dapat menjual barang yang menjadi kebutuhan teman-teman kita , misalnya mereka butuh , handphone,baju, flashdisk, jam tangan, CD dll, atau barang-barang berat misalnya komputer. Prinsipnya, semua yang menjadi kebutuhan teman kita bisa dijual belikan.
Memang usaha-usaha ini mungkin memerlukan banyak modal, akan tetapi banyak alternatif-alternatif yang dapat ditempuh oleh mahasiswa jika ingin memulai usahanya tanpa mengggunakan banyak modal bahkan mungkin tanpa modal, alternatifnya jika tidak menggunakan banyak modal adalah dengan membeli beberapa barang saja untuk dijadikan contoh, sedangkan barang yang lain kita beli apabila sudah ada pesanan, dan pesanan tersebut wajib dibayar di awal pembelian, sehingga kita dapat membeli barang dari produsen/distributor menggunakan uang tersebut. Sedangkan alternatif kedua, apabila kita tidak mempunyai modal uang sama sekali, kita dapat menggunakan modal berupa kepercayaan, misalnya kita mengenal orang-orang yang sudah mempunyai usaha, sebisa mungkin kita bisa dipercaya mereka untuk menjualkan barang yang mereka miliki, atau kita hanya bondo katalog produk yang mereka miliki untuk kita tawarkan kepada konsumen.
Kapan waktu kita berjualan???Menjual barang, terutama yang dilakukan secara perorangan, bisa dilakukan di waktu-waktu alias tak terikat waktu. Contohnya, menjual pakaian kepada teman-teman kita. Kegiatan itu, tentu bisa dilakukan saat punya waktu luang dan tidak banyak waktu yang terbuang. Cukup dengan beberapa kali telepon atau menawarkan langsung kepada teman-teman kita di kampus, menunjukkan barangnya, dan ketika ada yang suka dengan barangnya, transaksi pun terjadi. Selesai.
Mahasiswa juga pasti punya keahlian yang bisa dijual. Contohnya, mereka yang kuliah di bidang bahasa asing bisa menawarkan jasa penterjemah. Bagi yang kuliah di bidang komputer, banyak pilihannya. Yang menekuni studi teknik informatika bisa menjual jasa pembuatan software sederhana kepada perusahaan-perusahaan. Mereka yang kuliah akuntansi bisa mengajar akuntansi privat kepada anak-anak SMA.
Yang jelas, alternatif menjual keahlian memiliki kelebihan, yakni tak perlu modal, kecuali keahlian. Cuma jeleknya, kadang-kadang tidak semua mahasiswa memiliki rasa PD (percaya diri) yang cukup ketika mereka harus menjual keahliannya. Seringkali mereka mungkin akan merasa malu, rendah diri, jengah, dan sebagainya.
Ayo, teman-teman, terutama yang masih kuliah, kita banyak kemampuan untuk memulai usaha.